Senin, 17 Februari 2014

CHRYSOPHYTA



CIRI-CIRI CHRYSOPHYTA

       1. Chrysophytes dengan kloroplas emas-coklat, berisi chlorophylls a dan c, dan mayoritas carotenes dan xanthophylls, termasuk fucoxanthin.

       2. Susunan tubuh : Berbentuk sel tunggal dan berbenruk koloni

       3. Susunan sel :umumnya tidak mempunyai dinding sel, terdiri dari: lorika.
contoh:  sinura dan mallomonas atau bisa juga tersusun  dari cakram kalsiumkarbonat, contoh: spyracospaera.

       4. Alat gerak :
terdiri dari flagel dan jumlahnya tidak sama tiap marga, contoh: synura, dan
syracosphaera, mempunyai dua flagel yang sama panjangnya. Dinobryon dan
ocromonas, mempunyai dua flagel yang tidak sama panjangnya.
Chrysamoeba, memiliki satu flagel.

       5.Inti sel :
 berinti tunggal, plastida terdiri dari satu atau
dua, pigmen berupa klorofil a, b, dan c. Beta
karotin, xantofil, berupa lutein, diadinixantin,
fukoxantin, dan dinoxantin.
       6. Habitat: 

                terutama pada air tawr yang dingin
       7.    Cadangan makanan :
                Cadangan makanan termasuk chrysolaminarin, yang dimodifikasi laminarin (leucosin) dan minyak.

       8.Perkembangbiakan dilakukan secara :
Vegetatif dengan membelah secara longitudinal dan fragmentasi. 

Fragmentasi ada 2 macam, yaitu:

1.Koloni memisah menjadi dua bagian atau lebih.
Sel tunggal melepaskan diri dari koloni kemudian membentuk koloni yang baru.

2.Sporik, dengan membentuk zoospore (untuk sel-sel yang tidak memiliki
lagel) dan statospora

Statospora yaitu tipe spora paling unik yang diketemukan pada chrysophyta,
khususnya pada kelas-kelas chrysophyceae dengan bentuk sporis dan bulat.
Dinding spora bersilia, tersusun oleh dua bagian yang saling tumpang tindih,
mempunyai lubang atau pora yang ditutupi oleh sumbat yang mengandung gelatin.
Beberapa spesies bentuk statosporanya bermacam-macam, yaitu: Ada yang
berdinding halus, Berornamen dan Berdiri, ketiga bentuk tersebut dapat
diketemukan pada genus yang nonmotil, contoh: chysomonadales.
Pada genus yang motil statospora yang diketemukan berada pada fase
istirahat, yaitu flagel tertarik kedalam dan membentuk bagian yang sporik atau
 bulat, selanjutnya flagel mengalami deferensiasi internal dari protoplasma yang
sporik. Yang terpisah hanya bagian membrane plasma dari bagian poroferi
 protoplasma asli. Kemudian sekresi dari dinding antara dua membrane plasma
yang baru terbentuk, kecuali daerah sirkuler, nantinya akan membentuk lubang
atau pori.

Peranan CHRYSOPHYTA dalam kehidupan 

       Berguna sebagai bahan penggosok, bahan pembuat isolasi, penyekat dinamit,
       membuat saringan, bahan alat penyadap suara, bahan pembuat cat, pernis, dan piringan
       hitam. Chrysophyta merupakan bagian yang terdiri dari fitoplankton. Navicula
       merupakan fitoplankton dilaut sehingga dikenal sebagai grass of the sea. Beberapa hewan
       laut kecil seperti udang-udangan dan larva ikan memperoleh karbohidrat, lemak, dan
        protein dari diatomae. Sisa diaromae yang telah mati berbentuk deposit yang disebut
       tanah diatoni. Tanah diaromae sering dimanfaatkan sebagai penyerap trinitrogliserin
       (TNT) pada bahan peledak, campuran semen, sebagai bahan penggosok, bahan
        penyaring, solasi penyuling gasoline dan glukosa serta digunakan sebagai bahan untuk
        pembuat jalan.
        

Tidak ada komentar:

Posting Komentar