Sabtu, 01 Februari 2014

RANGKUMAN GEOGRAFI SEMSETER 2 KELAS XI LENGKAP (part 1)

SDA (Sumber Daya Alam)

A.      Pengertian
SDA adalah semua kekayaan alam baik yang berupa benda mati dan hidupyang ada di bumi yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia.


B.      Klasifikasi SDA 
a.       Menurut sifatnya
1.       SDA yang dapat diperbaharui, yaitu SDA yang apabila sudah habis dapat diperbaharui dengan cara yang mudah dan waktu yang relatif singkat , pembaharuan tersebut dapat dengan 2 cara yaitu regenerasi dan melalui siklus. Contohnya : SDA pertanian, perikanan, dll

2.       SDA yang tidak dapat diperbaharui, yaitu SDA yang apabila dimanfaaatkan sampai habis SDA tersebut tidak dapat dilestarikan kembali. Contohnya : bahan tambang seperti minyak bumi, emas, batu bara dan lainnnya.

3.       SDA yang kekal, yaitu SDA yang terdapat dalam jumlah banyak dan dapat dimanfaatkan secara bebas. Contoh : sinar matahari, Air, Udara dll

b.      Menurut proses terbentuknya

1.       SDA abiotik, yaitu SDA yang berupa benda mati. Contoh : Tanah, air , udara

2.       SDA biotik, yaitu SDA yang berupa Makhluk hidup. Contoh : tumbuuhan dan binatang

c.       Menurut letaknya

1.       SDA Aquatik, yaitu SDA yang letaknya di PERAIRAN. Contoh : perikaanan, rumput laut, mutiara, gelombang air lau, bendungan dan lainnya

2.       SDA Terestial, yaitu SDA yang letaknya di DARAT. Contoh : ternak, tambang, hutan

3.       SDA Udara,yaitu SDA yang letaknya di UDARA. Contoh : Oksigen, Amonia, Kaebon dioksida

d.      Menurut nilai ekonomisnya

1.       SDA ekonomis, yaitu SDA yang cara memperolehnya diperlukan biaya. Ekonomis tinggi : emas, batu bara, minyak bumi dll. Ekonomis rendah : pasir,batu kapur

2.       SDA Non Ekonomis, yaitu SDA yang cara memperolehnya secara GRATIS. Sinar matahari, air, dan udara

C.      Faktor yang mempengaruhi kekayaan SDA di Indonesia
Luas wilayah indonesia adalah 9,8 juta KM2 terdiri atas lautan 7,9 km2 dan daratan 1,9 juta km2 , karena luasnya tersebut Indonesia punya SDA yang melimpah. Adapun faktor yang mempengaruhi SDA di Indonesia :

1.       Faktor astronomis : Indonesia terletak di daerah tropis dengan curah hujan tinggi.

2.       Faktor biologis : secara biologis wilayah Indonesia merupakan pertemuan jalur pegunungan muda yaitu sirkum pasifik dan mediteranian sehiingga memungkinkan terbentuknya berbagai bahan tambang dan mineral di wilayah papua.

3.       Faktor geografis :secara geografis, wilayah Indonesia berbentuk kepulauan, pulau yang satu dengan yang lainnya dihubungkan oleh laut yang kaya akan sumber daya perikana, garam, rumput laut, mutiara dll.

D.      Pengelolaan SDA di Indonesia

Pengelolaan SDA merupakan suatu upaya terpadu dalam pemanfaatan, penataan, pemeliharaan, pengawasan, pengendalian, pemulihan, dan pengembangan SDA. Menurut UU. RI. No. 4/th 1982 tentang ktentuan pengelolaan lingkungan hidup, terdapat 5 tujuan:
1.       Penyelarasan hubungan antara manusia dengan lingkungan sebagai sslah satu bagian dari tujuan pembangunan manusia Indonesia yang seutuhnya

2.       Pemanfaatan SDA secara bijaksana dan terkendali

3.       Pembentukan manusia yang cinta lingkungan dan berperan ssebagi pembina lingkungan hidup melalui pendidikan lingkungan hidup di sekolah maupun luar sekoalah

4.       Pembangunan berwawasan lingkungan demi kepentingan generasi sekarang dan memdatang

5.       Perlindungan negara di berbagai pengarh luar yang dapat merusak dan mencemari lingkungan

Pengelolaan SDA di Indonesia tersebut meliputi :

1.       SDA tanah 

Indonesia sebagai agraris membutuhkan SD tanah tidak hanya dari segi luasnya tapi juga segi kesuburannya. SD tanah dapat dimanfaatkan untuk bercocok tanam, pemukiman, industri, dan lain-lain.
Berdasar tingkat kesuburannya tanah indonesia dibagi menjadi 3 kelompok :

a.       Tanah subur         : tanah vulkanik, tanah humus, tanah endapan, kaya akan unsur hara, cocok untuk pertanian, terdapat di Sumatra , Jawa , Bali, dan lain-lain.

b.      Kurang subur        : tanah gambut, pasir, kapur. Jenis tanah ini cocok digunakan untuk peladangan dan kehutanan.

c.       Tidak subur           : tanah padas, laterit atau tanah merah. Tanah ini mengandung sedikit unsur hara sehingga cocok untuk industri.

      Upaya pengelolaan tanah secara praktis :

a.         Berupaya agar permukaan tanah tetap ditutupi oleh tanaman pelindung, untuk mengurangi run off atau  aliran permukaan tanah.

b.         Segala tindakan dalam rangka mengelola tanah, misal membajak dan menanam sejajar garis kontur, crop rarition (pergantian jenis tanaman).

c.          Pada tanah yang miring dibuat terasering atau sengkedan.

d.         Pemupukan yang diusahakan dengan pupuk hijau, pupuk kanang, buatan, kompos dan lain-lain.

e.         Sistem irigasi yang baik.

2.       SDA Air

Sumber daya air mutlak dbutuhkan bagi kehidupan dan termasuk sDA yang dapat diperbaharui. SDA air berasal dari air tanah, sungai, danau, rawa, laut, dan lainnya.
Manfaat SD air bagi kehidupan :

1.       Sebagai air minum (kebutuhan sehari-hari)
2.       Sebagai pengairan tanaman (irigasi areal pertanian)
3.       Sebagai ekositem
4.       PLTA
5.       Transportasi air
6.       Sebagai tempat pariwisata
            Upaya-upaya dalam pengelolaan SD air meliputi :

a.       Perkembangan/pembangunan waduk, penataan dan pemanfaatan sungai, penggunaan air tanah, dan penawaran air laut (air lautnya dijadikan tawar)

b.      Menghemat air dalam penggunaan sehari-hari

c.       Memperbaiki saluran dan penampung air bersih yang mengalami kebocoran.

3.       SDA udara
SD udara mutlak dibutuhkan bagi kehidupan seprti :
O2 : digunakan untuk pernafasan Mahkluk Hidup
N2  : digunakan untuk pertumbuhan tanaman
Ozon         : digunakan untuk filter dari sinar UV matahari
Atmosfer : melindungi bumi dari tabrakan dengan meteor meteor.

Pada kenyataanya keadaan udara di kota-kota besar mengalami polusi, sehingga untuk mengurangi tingkat pencemaran udara tsb dilakukan upaya praktis sebagai berikut :
a.       Mengurangi pertumbuhan polusi manusia agar dapat mengurangi  penghambuarn energi
b.      Mengganti energi minyak bumi dengan energi lain seperti energi angin, energi matahri, energi biogas dll.
c.       Memperkecil penggunaan pribadi (mobil) dan mengutamakan pengangkutan masa.
d.      Menggunakan kendaraan irit bahan bakar.
e.      Memasang filter pada cerobong pabrik untuk mengurangi polusi.
 


Bersambung..............     
              


Tidak ada komentar:

Posting Komentar