Senin, 09 Juni 2014

Contoh Karya Ilmiah BAB 1 (Respon Warga SMAN 2 Bantul Terhadap Pencanangan Sekolah Sehat)

BAB I


PENDAHULUAN 

A.  Latar Belakang Masalah
Sekolah Sehat adalah sekolah yang peduli dengan lingkungan bersih, tertata, dan rapi. Saat ini  program Sekolah  Sehat banyak dicanangkan  oleh sekolah-sekolah di daerah Yogyakarta, seperti SMA 1 Jetis, SMK 1 Bantul, SMA 6 Jogja, dan SMA 2 Bantul. Dengan mencanangkan progam Sekolah Sehat,  lingkungan SMA N 2 Bantul bersih, sarana dan prasarana sekolah lengkap,  lingkungan sekolah indah,  sejuk dan nyaman, dan suasana kondusif. Dengan semangat belajar yang meningkat maka prestasi siswa pun akan meningkat.
Untuk mewujudkan Sekolah Sehat dibutuhkan partisipasi dari seluruh warga SMA N 2 Bantul. Siswa memiliki peran utama dalam  pencanangan program Sekolah Sehat. Seperti halnya pembentukan divisi-divisi Sekolah Sehat oleh guru dan beranggotakan siswa. Divisi-divisi tersebut berperan penting dalam pembentukan Sekolah Sehat karena dengan dibentuknya divisi-divisi tersebut dapat meningkatkan kepedulian siswa terhadap kesehatan lingkungan sekolah maupun pribadi. Terdapat 24 divisi di SMA N 2 Bantul. Masing-masing divisi mempunyai tugas dan tanggung jawab yang berbeda. Dalam divisi tersebut ada 2-3 orang yang menjadi kader divisi, yaitu orang yang mengatur dan mengkoordinasikan seluruh anggotanya supaya divisi tersebut berjalan dengan lancar dan tertib.
Siswa yang tergabung dalam divisi mempunyai tanggung jawab yang besar tehadap kesehatan lingkungan dan pribadi mereka. Dengan didukung oleh UKS, siswa akan lebih mampu dalam menjaga kesehatan. Siswa dapat menambah kecakapan dan wawasan sehingga siswa mampu memberikan pertolongan pertama kepada siswa lain yang sakit. Dengan kecakapan siswa tersebut maka akan meningkatkan kesehatan siswa SMA N 2 Bantul.Sama halnya dengan siswa, dukungan dan respon dari seluruh warga SMA N 2 Bantul juga diperlukan dalam mewujudkan Sekolah Sehat. Seperti dengan adanya kantin sehat, sarana dan prasarana yang memadai untuk kegiatan pembelajaran dan kurikulum sekolah yang menyertakan gerakan peduli lingkungan. Serta yang tidak kalah penting adalah pembiasaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).Berdasarkan pengamatan penulis, kendala yang dihadapi dalam pencanangan Sekolah Sehat ini adalah kurangnya partisipasi aktif dari para siswa. Seperti keikutsertaan siswa ke dalam divisi hanya dianggap sebagai formalitas. Selebihnya saat divisi-divisi tersebut bekerja, hanya beberapa anggota saja yang berkumpul, juga minimnya kesadaran Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Serta masih ditemukannya bahan tambahan pangan sintetis pada makanan yang dijajakan di kantin sehat SMA N 2 Bantul.Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai respon warga SMA N 2 Bantul terhadap pencangan program Sekolah Sehat.
 B.  Rumusan MasalahBagaimana respon warga SMA N 2 Bantul terhadap pencanangan program Sekolah Sehat?  C.  Batasan Masalah
Dalam penelitian ini, penulis membatasi penelitian mengenai respon warga SMA N  2 Bantul yaitu guru, karyawan , siswa, dan penjamah kantin D.  Tujuan PenelitianMengetahui respon warga SMA N 2 Bantul terhadap pencanangan program Sekolah Sehat E.   Manfaat Penelitian1.      Bagi peneliti
Mengetahui tingkat kesadaran warga SMA N 2 Bantul terhadap lingkungan sehat 2.      Bagi warga SMA N 2 Bantul
Mempeeroleh informasi mengenai respon warga SMA N 2 Bantul terhadap pencanangan Sekolah Sehat  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar